Pembangunan nasional merupakan
rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan, yang meliputi seluruh
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan
tujuan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Pada
hakikatnya hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila
sebagai dasar, tujuan, dan pedoman pembangunan nasional. Keberhasilan
pencapaian pembangunan nasional, tidak hanya diukur dari ekonomi semata, tetapi
juga dilihat dari sumber daya manusianya.
Perempuan sebagai sumber daya
manusia dalam pembangunan memiliki peran penting untuk membangun bangsa dan
negaranya karena perempuan adalah motor penggerak dari pembangunan itu sendiri.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa perempuan adalah motor penggerak dari
pembangunan, hal ini dapat kita lihat dari peranan perempuan sebagai apa dia
didalam pembangunan. Peranan perempuan dalam pembangunan lainnya ialah
bagaimana perempuan itu dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan,
mewujudkan keluarga sejahtera, dan lain-lain dalam pembangunan.
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
atau PKK merupakan sebuah gerakan representatif perempuan yang telah diakui
keberadaannya dan mempunyai payung hukum yaitu Kepmendagri No. 53 tahun 2000.
Disisi lain gerakan PKK merupakan Gerakan Nasional dalam pembangunan masyarakat
yang tumbuh dari bawah, yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat,
dengan perempuan sebagai motor penggeraknya menuju terwujudnya keluarga
bahagia, sejahtera, maju, dan mandiri. Program pokok PKK adalah program dalam
memenuhi kebutuhan dasar untuk terwujudnya kesejahteraan keluarga. Tim
Penggerak PKK adalah Mitra Kerja Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan, yang
berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak
pada masing – masing jenjang demi terlaksananya program PKK. Tim Penggerak PKK
juga merupakan warga masyarakat, baik laki – laki maupun perempuan, perorangan,
bersifat sukarela, tidak mewakili organisasi, golongan, parpol,lembaga, atau
instansi, dan berfungsi sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali gerakan
PKK. Gerakan PKK bertujuan untuk memberdayakan keluarga untuk meningkatkan
kesejahteraan lahir bathin menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera,
maju mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan
lingkungan.
Keterkaitan perempuan dengan PKK
ialah mengenai masalah bagaimana perempuan itu dapat aktif untuk mencapai kesejahteraan
keluarga melalui keterlibatannya di PKK sehingga eksistensi PKK diakui oleh
semua pihak. Hasil kesejahteraan keluarga itu nantinya dapat dilihat dari
adanya peningkatan kualitas hidup keluarga, dan adanya peningkatan ekonomi dari
keluarga itu sendiri. Untuk meningkatkan partisipasi perempuan didalam PKK maka
diperlukan akselerasi PKK melalui Reformasi PKK sehingga dapat mengoptimalkan
kesejahteraan keluarga di wilayah kerja PKK.
Apabila partisipasi perempuan
meningkat dikarenakan akselerasi PKK maka niscaya perempuan mampu meningkatkan
kesejahteraan keluarga sehingga kualitas manusia pembangunan di Indonesia dapat
meningkat dan juga mampu mewujudkan Indonesia hebat secara berkelanjutan.
Peranan Perempuan PKK dalam mencapai
kesejahteraan keluarga di berbagai bidang
A. Bidang Kesehatan
Tujuan ke-4 dari MDG’s tahun 2015,
yakni meningkatkan kesehatan bayi dengan target yang akan dicapai sampai tahun
2015 adalah mengurangi sampai 2/3 resiko jumlah kematian bayi. Selanjutnya
tujuan ke-5 dari MDG’s tahun 2015, yakni meningkatkan kesehatan ibu dengan
target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai 3/4 resiko
jumlah kematian ibu.
Di Indonesia data SDKI (Survey
Demografi Kesehatan Indonesia) tahun 2007, AKI di Indonesia adalah 228/100.000
KH, dan AKB 34/1.000 KH. Sedangkan menurut data SDKI (Survey Demografi
Kesehatan Indonesia) tahun 2012 sampai sekarang, AKI di Indonesia adalah
359/100.000 KH, dan AKB 32/1.000 KH. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa AKI
masih sangat tinggi sedangkan AKB menurun selama 7 tahun terakhir. Sementara
target Mdg’s 2015 yang harus dicapai Indonesia ialah AKI sebesar 102/100.000 KH
dan AKB sebesar 24/1000 KH. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa AKI dan AKB
masih sangat tinggi dikarenakan Indonesia gagal mencapai target MDG’s 2015.
Berdasarkan uraian diatas maka
peranan perempuan PKK dalam meningkatkan derajat kesehatan sangat dibutuhkan.
Dalam hal ini peranan perempuan PKK sebagai TP-PKK ialah (1) mengkampanyekan
ASI eksklusif kepada para ibu disekitar wilayah kerja PKK, (2) Menggalakkan
Posyandu dan mengembangkan Posyandu yang sudah mandiri menjadi Posdaya (Pos
Pemberdayaan Keluarga), (3) ibu PKK dapat menjadi kader Posyandu, (4) menekan
laju pertumbuhan penduduk dengan kampanye KB dan menjadi akseptor KB.
B. Bidang Ekonomi
Tujuan 1 MDG’s 2015 Memberantas
Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem dengan target Menyediakan seutuhnya pekerjaan
yang produktif dan layak, terutama untuk perempuan dan kaum muda .
Berdasarkan uraian diatas maka
peranan perempuan PKK sebagai TP-PKK ialah (1) mengembangkan koperasi umum dan
koperasi khusus (Koperasi Wanita) dengan tujuan membantu permodalan bagi
masyarakat di wilayah kerja PKK, (2) mengadakan diklat untuk dirinya sendiri
tentang wirausaha/koperasi dan keterampilan lainnya, (3) memberikan pelatihan
dan keterampilan bagi ibu-ibu di cakupan wilayah kerja PKK (menjahit, memasak,
berwirausaha/berkoperasi, membuat pembukuan sederhana dalam usaha, dan
lain-lain).
C. Bidang Lingkungan Hidup
Tujuan ke 7 MDG’s 2015 ialah memastikan
kelestarian lingkungan. Salah satu Target MDG’s ke 7 ialah memadukan
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program negara
serta mengakhiri kerusakan sumberdaya alam sekaligus Mengurangi laju hilangnya
keragaman hayati, dan harus mampu mencapai pengurangan yang signifikan secara
berkelanjutan untuk masalah keragaman hayati.
Berdasarkan uraian diatas maka
peranan perempuan PKK sebagai TP-PKK ialah meningkatkan kesadaran untuk hidup
lebih bersih dan sehat serta melestarikan fungsi lingkungan hidup. Adapun yang
harus dilakukan perempuan PKK sebagai TP-PKK dalam kelestarian lingkungan ialah
sebagai berikut yaitu:
1. Penyuluhan PHBS ( Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat ) Penyuluhan PHBS dilaksanakan oleh perempuan PKK sebagai
TP-PKK di tingkat Desa. Penyuluhan kesehatan ini dilaksanakan secara terus
menerus agar setiap rumah tangga turut menjaga lingkungan yang sehat serta
menghindari dampak lingkungan yang negatif.
2. Sosialisasi Gerakan Pemberantasan
Sarang Nyamuk ( PSN ) Dalam Pelaksanaan, perempuan pkk sebagai TP-PKK bekerja
sama dengan Puskesmas agar wilayah kerja PKK terhindar dari endemic penyakit
Demam Berdarah Dengeu (DBD).
3. Sosialisasi Antisipasi Dampak
Pemanasan Global ( Global Warming ) Peningkatan konsentrasi efek rumah kaca,
menyebabkan akumulasi panas di atmosfir mempengaruhi system iklim global. Hal
ini berakibat naiknya suhu rata – rata bumi yang dikenal dengan pemanasan
global. Untuk itu perempuan PKK sebagai TP-PKK mewajibkan keluarga melalui warga
PKK Dusun, RW, RT dan Dasa Wisma agar memanfaatkan lahan pekarangan dengan
tanaman produktif dan tanaman bermanfaat.
4. Penyuluhan Pengelolaan Limbah
Rumah Tangga ( sampah )
Dalam hal ini dapat dilakukan
kerjasama dengan Dinas Pertanian melalui pelatihan Komposting Kader PKK di
cakupan wilayah kerja pkk.
Akselerasi PKK
KBBI (2009) menyatakan bahwa
“akselerasi adalah proses mempercepat dan menciptakan laju perubahan cepat”.
Dalam organisasi diperlukan akselerasi dikarenakan untuk mempercepat kemajuan
organisasi. Untuk mewujudkan akselerasi tersebut diperlukan reformasi
organisasi didalam organisasi tersebut. Sedarmayanti (2010) berpendapat bahwa
“Reformasi Organisasi adalah upaya mengubah atau membuat sesuatu menjadi ‘lebih
baik’ dari sesuatu yang sudah ada didalam organisasi, dengan cara melakukan
kelembagaan yang baik, memantapkan kualitas sdm melalui pemberdayaan sdm,
penerapan manajemen yang baik, bebas kkn, meningkatkan kualitas program, dan
meningkatkan mutu pelayanan untuk umum secara berkelanjutan”. Oleh karena itu
menurut saya sebagai penulis, dalam rangka mengakselerasi PKK perlu dilakukan
reformasi PKK sehingga perempuan makin maju dan semangat dalam meningkatkan
partisipasinya didalam PKK. Adapun Reformasi PKK yaitu:
1) Mewujudkan Kesetaraan Gender di
PKK Dalam mewujudkan kesetaraan gender di PKK maka organisasi PKK perlu
melibatkan laki-laki didalam kepengurusan PKK, dan dalam setiap kegiatan PKK
wajib melibatkan semua kader PKK baik itu kader yang berjenis kelamin perempuan
maupun laki-laki, tujuannya ialah untuk menciptakan keseimbangan dalam
pelaksanaan kegiatan PKK. Kesetaran gender dalam PKK dapat mewujudkan
nilai-nilai gotong royong bagi setiap kader PKK sehingga dapat mengoptimalkan
kesejahteraan keluarga.
2) Menerapkan Managemen yang baik di
PKK Manajemen adalah proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian yang masing-masing
bidang tersebut digunakan baik ilmu pengetahuan maupun keahlian dan yang
diikuti secara berurutan dalam rangka usaha mencapai sasaran yang telah
ditetapkan semula (Terry,1966). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
di dalam pengertian manajemen selalu menyangkut adanya tiga hal yang merupakan
unsur penting, yaitu: (a) usaha kerjasama, (b) oleh dua orang atau lebih, dan
(c) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pengertian tersebut
sudah menunjukkan adanya gerak, yaitu usaha kerjasama, personil yang melakukan,
yaitu dua orang atau lebih, dan untuk apa kegiatan dilakukan, yaitu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tiga unsur tersebut, yaitu gerak, orang,
dan arah dari kegiatan, menunjukkan bahwa manajemen terjadi dalam sebuah
organisasi, bukan pada kerja tunggal yang dilakukan oleh seorang individu.
3) Merevitalisasi PKK Adapun program
PKK yakni: (1) penghayatan dan pengamalan Pancasila, (2) gotong royong, (3)
pangan, (4) sandang, (5) perumahan dan tata laksana rumah tangga, (6)
pendidikan dan ketrampilan, (7) kesehatan, (8) mengembangkan kehidupan
berkoperasi, (9) kelestarian lingkungan hidup, serta (10) perencanaan yang
sehat merupakan kekuatan yang strategis. Merevitalisasi PKK ialah tidaklah
harus memperbanyak program PKK akan tetapi cara efektif ialah bagaimana upaya
kader PKK untuk menjadikan program-program PKK menjadi suatu kegiatan yang
inovatif, berkualitas dan berdaya guna. Disisi lain, untuk merevitalisasi PKK
ialah musti adanya good will pemerintah dalam meningkatkan anggaran PKK untuk
mempermudah kegiatan TP-PKK, bahkan bila perlu kader PKK diberi gaji.
Selanjutnya untuk merevitalisasi PKK ialah adanya good will pemerintah dalam
menyediakan perpustakaan di kantor PKK, sekaligus juga PKK harus bermitra
dengan pihak swasta untuk mempermudah PKK dalam kegiatannya.
Sumber:
http://www.kompasiana.com/simonmanalu/perempuan-dan-akselerasi-pemberdayaan-kesejahteraan-keluarga-pkk_54fd21c0a333112a3750f95e
Sumber:
http://www.kompasiana.com/simonmanalu/perempuan-dan-akselerasi-pemberdayaan-kesejahteraan-keluarga-pkk_54fd21c0a333112a3750f95e
Tidak ada komentar:
Posting Komentar