Rabu, 09 November 2016

Pengetahuan Dasar Perawatan Pasca Melahirkan untuk Ibu



Pentingnya perawatan pasca melahirkan tidak hanya untuk menjaga kesehatan pribadi, tetapi kecantikan juga. Setelah melahirkan melalui jalan normal, Anda harus memastikan bahwa tidak ada masalah dalam berkemih, termasuk memerhatikan kesembuhan luka vagina.
Begitu pula dengan proses melahirkan dengan operasi caesar. Bagi Anda yang menggunakan prosedur ini, luka sayatan operasi pada perut menjadi perhatian utama selanjutnya saat ini. Pastikan untuk merawat luka tersebut hingga pulih sepenuhnya.

Perawatan Pasca Melahirkan secara Normal
Kemungkinan vagina mengalami robekan atau sayatan saat menjalani proses melahirkan. Luka persalinan ini membutuhkan beberapa minggu untuk bisa mengering dan pulih. Jika Anda merasa nyeri ketika duduk, gunakan bantal sebagai alas duduk. Mungkin Anda akan mengalami kesulitan buang air kecil karena bengkaknya jaringan uretra dan kandung kemih. Tidak perlu khawatir, kesulitan buang air kecil ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya, seiring sembuhnya bengkak. Setelah buang air kecil, basuh vagina dengan air hangat atau gunakan lap yang sudah diberi air hangat untuk membasuhnya.

Disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, serta cukup minum air putih untuk melunakkan feses. Jika feses lunak, Anda tidak perlu terlalu mengejan ketika buang air besar. Bila diperlukan, Anda dapat meminta obat pelunak tinja pada dokter. Hal ini untuk menjaga agar perineum tidak terasa sakit. Waspadai jika Anda mengalami demam tinggi atau keluarnya cairan dari vagina, apalagi jika disertai bau yang tidak sedap. Segera hubungi dokter jika mengalami kondisi semacam itu.

Perawatan Pasca Melahirkan Secara Caesar

Bagian tubuh Anda yang paling butuh perhatian setelah melahirkan melalui caesar adalah luka bekas sayatan di perut. Perhatikan posisi tubuh saat beraktivitas. Usahakan selalu berdiri dan berjalan dengan postur tubuh yang baik. Berhati-hatilah jika sedang tertawa, bersin atau batuk, tahan perut Anda agar luka bekas operasi tidak terguncang secara tiba-tiba.

Rasa nyeri pada bekas luka dapat dikurangi dengan mengonsumsi obat pereda rasa sakit, seperti acetaminophen (paracetamol) dan ibuprofen. Sebagai alternatif lain, Anda dapat menempelkan bantal pemanas di atas bekas luka, agar terasa lebih nyaman.

Anda tetap bisa mengangkat bayi ketika menyusui, namun di minggu pertama dan kedua hindari mengangkat barang yang lebih berat dari bayi Anda. Siapkan semua keperluan Anda dan bayi di dekat Anda, agar lebih mudah dijangkau.

Beberapa hari setelah operasi, Anda mungkin masih merasakan kontraksi, seperti kram pada saat menstruasi. Kontraksi ini terjadi untuk mencegah pendarahan berlebihan. Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang sudah direkomendasikan oleh dokter. Jangan lupakan istirahat dan tetaplah tenang dalam menghadapi proses pemulihan.

Merawat Diri Sendiri pada Minggu Pertama setelah Melahirkan

Hari-hari awal setelah melahirkan mungkin Anda akan merasa sangat lelah. Berjalan atau bergerak pun terasa seperti melakukan pekerjaan yang berat. Oleh karena itu, lakukan hal-hal berikut ini agar Anda cepat pulih.
  • Saat bayi tidur, usahakan Anda juga ikut tidur.
  • Mintalah bantuan keluarga untuk melakukan urusan di rumah selama beberapa hari setelah Anda melahirkan.
  • Mintalah bantuan orang lain yang menyiapkan makanan Anda.
  • Penuhi kebutuhan cairan dan konsumsilah asupan cairan tambahan selama Anda dalam masa menyusui.
  • Bawalah bayi Anda berjalan-jalan sebentar keluar rumah agar Anda tidak bosan. Biasanya, variasi kegiatan bisa membuat rasa lelah berkurang.
  • Mintalah petunjuk dokter dalam aktivitas tertentu, seperti cara merawat luka bekas melahirkan, saat akan kembali rutin melakukan hubungan seks, dan ketika Anda akan mulai rutin berolahraga.
  • Batasi kedatangan saudara, teman, dan keluarga yang akan menjenguk agar Anda dan bayi dapat cukup beristirahat.
  • Pakailah losion atau krim khusus untuk memudarkan stretch mark.
  • Bila kaki Anda bengkak, posisikan kaki lebih tinggi untuk mengurangi bengkak.
  • Tidak perlu memaksakan diri untuk segera menurunkan berat badan.
  • Pakailah bra yang tepat untuk mengurangi sakit di daerah dada.
  • Gunakan krim khusus puting payudara untuk mengurangi sakit karena menyusui.
  • Tetaplah rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memantau kesehatan pasca melahirkan.
  • Hindari konstipasi dengan makan makanan berserat dan cukup minum air putih.
  • Komunikasikan pada teman atau keluarga apabila Anda mengalami kesedihan pasca melahirkan (baby blues). Jika rasa sedih masih ada setelah lewat dari dua minggu, Anda dianjurkan berkonsultasi kepada dokter.
  • Jika terjadi sembelit atau wasir, disarankan untuk segera menghubungi dokter.
  • Luangkan waktu untuk diri sendiri agar Anda pun punya energi cukup untuk merawat bayi.

Merawat Diri Sendiri setelah Enam Minggu Melahirkan

Anda harus memeriksakan diri untuk memastikan Anda tetap sehat dan mulai pulih. Hal-hal ini dapat Anda lakukan pada enam minggu setelah melahirkan:
  • Tes urine untuk memastikan tidak terjadi infeksi pada ginjal dan ginjal berfungsi dengan baik.
  • Periksakan bekas jahitan apabila Anda mendapatkan jahitan pada saat melahirkan.
  • Memastikan otot-otot yang digunakan pada waktu persalinan telah pulih.
  • Anda bisa mulai memilih dan menggunakan alat kontrasepsi.
  • Periksa berat badan untuk mengetahui apakah Anda sudah kembali ke berat badan ideal, sekaligus tetap mengatur pola makan sehat.
  • Konsultasikan kepada dokter jika Anda memiliki keluhan, seperti perasaan depresi, cemas, sakit saat berhubungan seks, atau sulit buang air kecil.
 Melakukan perawatan pasca melahirkan tidaklah sulit, selama Anda melakukannya dengan tenang dan senang. Jangan lewatkan sesi perawatan ke rumah sakit karena di sini Anda bisa tanyakan apa pun mengenai proses pemulihan kepada dokter.

http://www.alodokter.com/pengetahuan-dasar-perawatan-pasca-melahirkan-untuk-ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar