Kamis, 28 Januari 2016

Jaga Kebugaran di Usia Senja dengan Senam Lansia



Lebih dari tiga puluhan ibu-ibu dan bapak-bapak lansia (lanjut usia, red) warga RW.05 dan sekitarnya, terlihat begitu bersemangat dalam melakukan gerakan-gerakan senam yang diperagakan instruktur di depan mereka. Walaupun sudah berumur, namun dengan kesadaran mereka mengikuti kegiatan senam. Walaupun sesekali mereka berhenti sejenak, demi untuk menghela nafas. Bahkan ada yang berhenti sebentar, untuk sekedar menanyakan kabar temannya yang lain.  

Manfaat  Senam Lansia
Lansia adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang dimulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. Sebagaimana diketahui, ketika manusia mencapai usia dewasa, ia mempunyai kemampuan reproduksi dan melahirkan anak. Ketika kondisi hidup berubah, seseorang akan mengalami penurunan tugas dan fungsi ini dan memasuki tahap lanjut, kemudian meninggal.


Sedangkan pengertian Lansia menurut UU No. 4 tahun 1965 adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain. Pada Lansia akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap suatu penyakit.

Menurut WHO, Lansia di golongkan menjadi 4, yaitu :
1) Usia pertengahan 45-59 tahun
2) Lanjut Usia 60-74 tahun
3) Lanjut Usia Tua 75-90 tahun
4) Lansia sangat tua >90 tahun

Senam lansia merupakan upaya peningkatan kesegaran jasmani kelompok lansia yang jumlahnya semakin bertambah. Senam lansia sekarang sudah diberdayakan di berbagai tempat seperti di panti wredha, posyandu, klinik kesehatan, dan puskesmas.

Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, memdorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.

Semua senam dan aktifitas olahraga ringan tersebut sangat bermanfaat untuk menghambat proses degeneratif/penuaan. Senam ini sangat dianjurkan untuk mereka yang memasuki usia pralansia (45 thn) dan usia lansia (65 thn ke atas). Orang melakukan senam secara teratur akan mendapatkan kesegaran jasmani yang baik yang terdiri dari unsur kekuatan otot, kelentukan persendian, kelincahan gerak, keluwesan, cardiovascular fitness dan neuromuscular fitness. (rahman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar